Pengembangan Sediaan Kosmetika Antiaging | FAHUTAN IPB UNIVERSITY
Salah satu inovasi Dosen FAHUTAN yaitu Dr. Ir. Rita Kartika Sari, M.Si beserta kolega Prof. Dr. Mohamad Rafi, S.Si. M.Si (FMIPA) dan Prof. Dr. Dra. Ietje Wientarsih, Apt, M.Sc (FKH) menciptakan pengembangan sediaan kosmetika antiaging berbahan aktif kombinasi ekstrak tumbuhan terstandar. Inovasi ini menggunakan bahan aktif NFMPI-2 dan NEJPI-1 untuk pembuatan formula krimnya. Kedua formula ini merupakan formula terbaik hasil penelitian tahun sebelumnya (2021) berdasarkan hasil uji stabilitas dan dari fisikokimia dan dari uji invivo yang menggunakan kulit mencit, yaitu formula F11 (NEJP1-1) dan F13 (NFKM1-2).
Pemilihan aroma minyak berupa kulit jeruk nipis didasarkan pada hasil pengujian hedonik yang menunjukkan bahwa formula dari krim nanoemulsi yang paling disukai dari semua parameter adalah formula NEJN1 dengan nilai rata-rata 7 yakni suka. pH kedua krim (F11 (NEJP1-1) dan F13 (NFKM1-2) dengan penambahan aroma minyak atsiri kulit jeruk nipis 0,02% pada tempat dan lama waktu yang sama berkisar antara 7,00- 7,57. Nilai tersebut telah sesuai dengan standar nilai SNI 16-4399- 1996 (BSN 1996) sebagai syarat mutu pelembap kulit (4,5-8,0). Viskositas krim juga relatif lebih stabil apabila disimpan pada suhu ruang.
Berdasarkan hasil analisis kolagen dengan pewarnaan Masson Trichrome dan hasil analisis densitas kolagen pada kulit mencit berdasarkan uji lanjut invivo, terjadi peningkatkan kolagen yang lebih tinggi pada kulit mencit yang diolesi oleh kedua formula dibandingkan dengan kontrol negatif (hanya diolesi basis krim). Berdasarkan hasil uji klinis efikasi antiaging, Penggunaan krim NFMP1-2 memiliki efek meningkatkan elastisitas kulit. Selain itu, formula krim NFMP1-2 dapat meningkatkan kecerahan kulit tetapi tidak mengubah jenis warna kulit.